Minggu, 19 Februari 2012

A Whole New Life

Tuntutan menjadi seorang mahasiswa adalah perubahan kemampuan menulis, mumpung aku masih jadi mahasiswa (yg tak kunjung kelar gara2 SKRIPSHIT) maka kuputuskan untuk mulai menggunakan sarana ini sebagai alat untuk mengapresiasikan mimpi2, angan2, ide2, gagasan2, dan saran2 yang seringkali muncul secara tiba2. Apalagi ketika sedang asyik menikmati rintik hujan yg kembali turun sambil ditemani segelas kopi hangat dan mie rebus (makanan khas anak kos) seperti sore ini, ada keinginan kuat untuk membuat blog dan mulai menuliskan buah pikiran yg muncul begitu saja. Daripada pikiranku melacur entah kemana dan tidak berbekas lebih baik kutuliskan saja mereka agar terdokumentasikan dengan baik sehingga mampu memberi manfaat baik untukku sendiri maupun untuk orang lain :)

Kadang pikiran kita terlalu terhegemoni bahwa menjadi mahasiswa tingkat akhir (males nyebutin semester,lg sensitif) selalu dihantui pertanyaan "KAPAN LULUS?" yang diucapkan begitu saja sambil lalu oleh kenalan kita. Padahal jika kita lihat dari sisi lainnya, sebenarnya mereka menanyakan itu karena mereka sudah muak oleh tingkah laku kita yg terlihat mengentengkan skripshit sehingga tak tersentuh sama sekali. Kadang juga mereka menanyakan itu karena iseng agar ada obrolan lainnya yg kemudian timbul karena emosi kita yg kemudian membuncah karena mendengar kata2 sakti itu. Walaupun demikian, dipungkiri atau tidak kadangkala mereka tidak mengerti permasalahan yg terjadi sehingga skripshit yg kita kerjakan tak dapat segera terselesaikan. Ada saja halangan, hambatan dan juga rintangan sehingga kita tidak kembali berkutat dengan skripshit setelah sekian lama tak tersentuh. Tetapi itulah manusia, selalu mencari kelemahan dan sisi buruk dari manusia lainnya agar dirinya sendiri menjadi lebih aman dan nyaman dengan kondisinya sekarang. Sekali lagi bukan mencari pembenaran tetapi kadang orang lain merasa kehidupan kita yg seperti ini merupakan representasi buruk dari mahasiswa tingkat akhir yg malas menyelesaikan skripshitnya, padahal kemalasan kita menyelesaikan skripshit dikarenakan berbagai hal. Sebut saja dosen pembimbing yg tidak akomodatif dan terkesan acuh dengan garapan kita, adanya faktor lain yg seringkali muncul adalah ketidak mampuan mereka membimbing kita karena rata2 dosen tua malas untuk kembali belajar menyesuaikan perkembangan jaman dan juga bahasan skripshit kita yg up to date sehingga mereka bingung dengan apa yg sebenarnya kita mau dengan penelitian yg akan kita lakukan nanti.

Yah...apapun itu semoga sedikit tulisan ini bisa menjadi wacana bagi para mahasiswa tingkat akhir yg hidupnya selalu dihantui oleh pertanyaan "KAPAN LULUS?" dan juga target dari orangtua yg sudah malas melihat kita luntang-lantung hidup di kos2an. HIDUP MAHASISWA TINGKAT AKHIR!!! 

1 komentar:

  1. saya hanya bisa berkata: sabar masq! i know u can do ur best... do'aq bwtmu jg aq selipkan dlm doa2 harianq... :))

    BalasHapus